GEOLOGI GUNUNGAPI PURBA SOREANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP POTENSI CEBAKAN EMAS

Authors

  • Rinaldi Ikhram Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Indonesia
  • Irfan Arifin UBPE Pongkor PT. Aneka Tambang, Indonesia
  • R. Irvan Sophian Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jge.v7i2.140

Keywords:

Ancient volcano, Geomophology, Gold Deposits, Soreang, Volcanic Facies

Abstract

Gunungapi Purba Soreang yang terletak di Kabupaten Bandung merupakan gunungapi yang tidak aktif dan tererosi kuat. Daerah ini memperlihatkan susunan litologi gunungapi strato-vulanik serta memiliki morfologi perbukitan bergelombang tak beraturan dan bukit-bukit soliter. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan geomorfologi dan geologi Gunungapi Purba Soreang dengan potensi keberadaan cebakan emas. Metode yang dilakukan adalah analisis geomorfologi, pemetaan vulkanostratigrafi dan analisis struktur geologi serta identifikasi zona alterasi dan mineralisasi. Berdasarkan peta morfografi dan kemiringan lereng, daerah penelitian menunjukan bentuk bentang alam khas gunungapi berupa bentuk yang menyerupai lingkaran atau circular feature yang dihasilkan oleh batuan intrusi, kubah lava, dan leher gunungapi purba, sebagai petunjuk lokasi sumber erupsi. Produk gunungapi purba Soreang memperlihatkan fasies sentral hingga distal dalam beberapa satuan gumuk dan khuluk. Litologi penyusun daerah ini di antaranya intrusi andesit dan diorit yang sebagian besar telah mengalami alterasi hidrotermal, perselingan lava dan breksi piroklastika dan tuff. Litologi ini menunjukkan bahwa Gunungapi Soreang merupakan jenis strato-vulanik. Di area Gunungapi Purba Soreang ini telah dilakukam eksplorasi potensi mineralisasi emas pada zona sentral. Pertambangan tradisional juga telah dilakukan oleh masyarakat lokal.  Berdasarkan analisis terpadu bentang alam dengan litologi, perkiraan tubuh Gunungapi Purba Soreang dan zona sentral gunungapi tersebut dapat diidentifikasi. Hasil identifikasi tersebut digunakan untuk membantu penetapan area eksplorasi potensi cebakan emas di wilayah Soreang.

Author Biography

Rinaldi Ikhram, Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

Dosen Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

References

Alzwar, M., Akbar, N., & Bachri, S. (1992). Peta Geologi Lembar Garut dan Pameungpeuk, Jawa, skala 1: 100.000. Puslitbang Geologi, Bandung.

Bronto, S. (2003). Penelitian Sumber Daya Energi dan Mineral Berbasis Ilmu Gunung api. Majalah Mineral & Energi, 1, 24–26.

Bronto, S. (2006). Fasies gunung api dan aplikasinya. Indonesian Journal on Geoscience, 1(2), 59–71.

Bronto, S., Achnan, K., & Utoyo, H. (2004). Penemuan Sumber Baru Mineralisasi di Daerah Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang–Jawa Barat. The 33rd Convention & Exhibition.

Bronto, S., Budiadi, E., & Hartono, H. G. (2006). A new perspective of Java Cenozoic volcanic arcs.

Bronto, S., & Hartono, U. (2003). Strategi penelitian emas berdasarkan konsep pusat Gunung Api. Prosid Ing Kolokium Energi Dan Sumber Daya Mineral, 172–189.

Bronto, S., & Hartono, U. (2006). Potensi sumber daya geologi di daerah Cekungan Bandung dan sekitarnya. Indonesian Journal on Geoscience, 1(1), 9–18.

Carranza, E. J. M. (2009). Controls on mineral deposit occurrence inferred from analysis of their spatial pattern and spatial association with geological features. Ore Geology Reviews, 35(3–4), 383–400.

Charlton, R. (2007). Fundamentals of fluvial geomorphology. Routledge.

Corbett, G. (2009). Anatomy of porphyry-related Au-Cu-Ag-Mo mineralised systems: Some exploration implications. Australian Institute of Geoscientists North Queensland Exploration Conference, 1–13.

Corbett, G. J., & Leach, T. M. (1996). Southwest Pacific Rim Gold Copper Systems. Structure, Alteration and Mineralization, Manual for an Exploration Workshop, Jakarta.

Fryirs, K. A., & Brierley, G. J. (2012). Geomorphic analysis of river systems: an approach to reading the landscape. John Wiley & Sons.

Grosse, P., de Vries, B. van W., Euillades, P. A., Kervyn, M., & Petrinovic, I. A. (2012). Systematic morphometric characterization of volcanic edifices using digital elevation models. Geomorphology, 136(1), 114–131.

Hedenquist, J. W., & Arribas, R. A. (2017). Epithermal ore deposits: first-order features relevant to exploration and assessment. Mineral Resources to Discover, 1, 47–50.

Huggett, R. (2007). Fundamentals of geomorphology. Routledge.

Martodjojo, S. (2003). The evolution of Bogor, West Java basin. ITB Bandung Publishing Bandung.

Ngkoimani, L. O. (2005). Magnetization of andesites rocks of Java and their implication to the paleomagnetization and tectonic evolution; abstract. Kumpulan Abstrak Disertasi S, 3.

Prima, O. D. A., & Yoshida, T. (2010). Characterization of volcanic geomorphology and geology by slope and topographic openness. Geomorphology, 118(1–2), 22–32.

Silitonga, P. H. (1973). Peta Geologi Lembar Bandung, Djawa. Direktorat Geologii.

Sillitoe, R. H. (2015). Epithermal paleosurfaces. Mineralium Deposita, 50(7), 767–793.

Sudjatmiko. (1972). Peta Geologi Lembar Cianjur, skala 1: 100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Sukandar, H. (2006). Laporan Eksplorasi Emas Kutawaringin. Bandung.

Sunardi, E., & Koesoemadinata, R. P. (1999). New K-Ar Ages and The Magmatic Evolution of The Sunda-Tangkuban Perahu Volcano Complex Formations, West Java, Indonesia. Proceedings of the 28th Annual Convention, IAGI, Jakarta, H, 63–71.

Van Bemmelen, R. W. (1949). General Geology of Indonesia and adjacent archipelagoes. The Geology of Indonesia.

Van Zuidam, R. A. (1977). Terrain classification using SLAR imagery- A geomorphological approach. ITC Journal, (4), 705–716.

Wahyudiono, J., Abdullah, C. I., & Abidin, H. Z. (2011). Kontrol Sesar Terhadap Pola Sebaran Urat Kuarsa dan Mineralisasi Emas Daerah Kutawaringin, Jawa Barat. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 21(3), 163–175.

Downloads

Published

2021-07-25

How to Cite

Ikhram, R., Arifin, I., & Sophian, R. I. (2021). GEOLOGI GUNUNGAPI PURBA SOREANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP POTENSI CEBAKAN EMAS. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 7(2), 111–125. https://doi.org/10.23960/jge.v7i2.140

Issue

Section

Articles

Citation Check