PEMETAAN MAGNITUDE OF COMPLETENESS (Mc) UNTUK GEMPA DI WILAYAH BENGKULU

Authors

  • Ridwan Hanafi Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Indonesia
  • Ira Kusuma Dewi Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Indonesia
  • Ngatijo Ngatijo Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jge.v10i2.250

Keywords:

A-value, B-value, Entire Magnitude Range (EMR), Magnitude of Completeness (Mc)

Abstract

Dengan menggunakan data gempa bumi dari katalog USGS dan BMKG dari tahun 2009 hingga 2021, penelitian dilakukan untuk mengestimasi nilai Mc, nilai-b, dan nilai-a. Gempa bumi terjadi pada 6° LS - 2° LU dan 100° BT - 103° BT, dengan magnitudo 3 SR hingga 7 SR, dan kedalaman tertinggi adalah 300 km, yang mencakup wilayah provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode EMR dan software ZMAP 6.0 di Matlab digunakan. Menurut analisis di atas, USGS memperoleh Mc sekitar 4,7 SR hingga 5, nilai-b berkisar 0,9 hingga 1,5, dan variasi nilai-a sekitar 6 hingga 9,5. Sebaliknya, BMKG memperoleh Mc sekitar 3,8 hingga 5,2, nilai-b berkisar 0,55 hingga 0,85, dan variasi nilai-a sekitar 5,2 hingga 5,8.  Pemetaan nilai Mc menunjukkan bahwa semua kabupaten di Provinsi Bengkulu memiliki nilai Mc yang rendah, yang menunjukkan bahwa data gempa untuk daerah-daerah ini cukup lengkap dibandingkan dengan daerah lain. Menurut pemetaan nilai-b dan nilai-a, wilayah yang memiliki tingkat kegempaan yang relatif tinggi dan memiliki potensi gempa besar berada di sekitar wilayah timur laut dan tenggara Provinsi Bengkulu.

References

Anwar, S. (2019). Mengukur Peluang Kejadian Gempa Bumi dengan Lompatan Magnitudo di Wilayah Pulau Sumatera. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 10(3), 159–170. https://doi.org/10.34126/jlbg.v10i3.263

Bisyri, M. A. (2020). Analisis Variasi Parameter Tektonik Gempa Bumi Secara Spasial dan Temporal Menggunakan Metode Robust Fitting Pada Wilayah Sulawesi Tengah dan Gorontalo. In Repository. uinjkt.ac.id. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/52588

Chasanah, U. & Handoyo, E. (2021). Determination the Magnitude of Completeness, b-Value and a-Value for Seismicity Analysis in East Java, Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 1805(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1805/1/012009

Daiana, S. T., Nurhidayah, & Handayani, L. (2021). Studi B-Value Sebagai Analisis Seismisitas Berdasarkan Data Gempabumi Periode 1914-2020 (Studi Kasus: Provinsi Bengkulu. Jurnal Sains Dan Teknologi Mitigasi Bencana, 16(1).

Ernandi, F. N. & Madlazim (2020). Analisis Variasi A-Value Dan B-Value Dengan Menggunakan Software Zmap V.6 Sebagai Indikator Potensi Gempa Bumi Di Wilayah Nusa Tenggara Barat. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia, 9(3), 24–30. https://doi.org/10.26740/ifi.v9n3.p24-30

Hadi, A.I., Suhendra, & Manik, O.O. (2013). Pemetaan Gempa Bumi Berdasarkan Tingkat Keaktifan Gempa di Provinsi Bengkulu Periode 1971-2011. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 269–272.

Harlianto, B. & Farid, M. (2018). Pemetaan B Value Untuk Identifikasi Kerentanan Wilayah Terhadap Gempabumo Dengan Mempertimbangkan Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Bengkulu Utara.

Hutasoit, E. Y. (2021). Identifikasi Percepatan Tanah Maksikum dan Hubungannnya Dengan Intensitas Gempa Bumi di Sumatra Barat Menggunakan Metode Gutenberg Richter.

Madlazim (2013). Kajian Awal Tentang B Value Gempa Bumi di Sumatra Tahun 1964-2013. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 3(1), 41–46. http://earthquake.

Mignan, A. & Woessner, J. (2012). Understanding Seismicity Catalogs and their Problems: Estimating the Magnitude of Completeness for Earthquake Catalogs. Community Online Resource for Statistical Seismicity Analysis, April, 1–45. https://doi.org/10.5078/corssa-00180805.

Murtianto, H. (2016). Potensi Kerusakan Gempa Bumi Akibat Pergerakan Patahan Sumatera di Sumatera Barat dan Sekitarnya. Jurnal Geografi Gea, 10(1). https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1667

Purbandini, P. (2017). Analisis Bahaya Kegempaan Di Wilayah Malang Menggunakan Pendekatan Probabilistik (Vol. 87, Issue 1,2).

Simamora, J. T. & Namigo, E. L. (2016). Pemetaan Magnitude of Completeness (Mc) untuk Gempa Sumatera. Jurnal Fisika Unand, 5(2), 179–186. https://doi.org/10.25077/jfu.5.2.179-186.2016

Simanjuntak, A. V. H. & Olymphia, O. (2017). Perbandingan Energi Gempa Bumi Utama dan Susulan (Studi Kasus: Gempa Subduksi Pulau Sumatera dan Jawa). Jurnal Fisika FLUX, 14(1), 19. https://doi.org/10.20527/flux.v14i1.3776

Sunarjo, Gunawan, M.T., & Pribadi, S. (2012). Gempabumi Edisi Populer. Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika.

Zakhra, V., Styawan, Y., Fattah, E., & Farduwin, A. (2023). Analisis Gempa Cianjur 2022 Dengan Pendekatan Spasial Temporal A-Value Dan B-Value. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 9(3), 217-230. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.318

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Hanafi, R., Dewi, I. K., & Ngatijo, N. (2024). PEMETAAN MAGNITUDE OF COMPLETENESS (Mc) UNTUK GEMPA DI WILAYAH BENGKULU. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 10(2), 121–138. https://doi.org/10.23960/jge.v10i2.250

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.