IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEMPA INTRASLAB DI PULAU JAWA 2017-2021 DENGAN METODE SEGMEN IRISAN VERTIKAL (STUDI KASUS GEMPA INTRASLAB TASIKMALAYA)

Authors

  • Aura Zahra Ramadhanty Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia
  • Angeline Febrianty Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia
  • Agung M. Utomo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pusat, Indonesia
  • Amien Widodo Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jge.v10i3.341

Keywords:

Earthquake, Intraslab, Tasikmalaya, Java

Abstract

Pulau Jawa merupakan salah satu daerah seismik aktif karena terdapat zona subduksi yang disebabkan oleh pergerakan di bagian selatan Laut Pulau Jawa, yaitu Trench Sunda sehingga sering terjadi gempabumi. Keberadaan sesar-sesar yang melintang di daerah Jawa Barat sesar di Pulau Jawa juga termasuk dalam faktor yang menyebabkan gempabumi merusak. Untuk mengidentifikasi jenis gempa, perlu dilakukan analisis berdasarkan besar magnitudo, kedalaman hiposenter, dan mekanisme fokalnya. Dengan menggunakan metode segmen irisan vertikal (vertical cross-section) dapat diketahui arah subduksi lempeng, kedalaman hiposenter, dan jarak hiposenter terhadap titik awal lintasan, serta persebaran gempabumi. Pada penelitian ini, gempa intraslab di Tasikmalaya terjadi dengan kedalaman lebih dari 60 km, yaitu 115 km dengan Mw (moment magnitude) 6,5 dan mekanisme fokal oblique strike-slip.

References

Anggoro. F. (20 Desember 2022). Gempa Cianjur dan Garut: Serupa tapi Tak Sama. Indonesia Re. https://indonesiare.co.id/id/article/gempa-cianjur-dan-garut-serupa-tapi-tak-sama.

Bachri, S. (2014). The effect of regional tectonics to the structural pattern and tectonics of Java Island. JGSM. 15(4).

Cahyaningsih, L. (2014). Analisis Pola Subduksi Daerah Selatan Jawa Barat dan Banten Menggunakan Metode Segmen Irisan Vertikal Data Gempa Periode 1970-2020. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah).

Dewi, N., A. & Madlazim. (2018). Identifikasi parameter sumber gempa di wilayah Jawa Barat menggunakan software MTINV. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI). 07(02).

Edelani, R., Barakbah, A.R., Harsono, T., & Sudarsono, A. (2017). Association analysis of earthquake distribution in Indonesia for spatial risk mapping. 2017 International Electronics Symposium on Knowledge Creation and Intelligent Computing (IES-KCIC), 231-238.

Erlangga, W. (2020). Karakterisasi dan parameter subduksi sumber gempa pulau Jawa. Teknisia. XXV(2).

Harmadhoni, D. (2011). Analisis mekanisme fokus gempa di Blitar-Jawa Timur 17 Mei 2011. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Haryanto, I. (2006). Struktur geologi paleogen dan neogen di Jawa Barat. Bulletin of Scientific Contribution. 4(1).

Hasegawa, A. & Junichi, N. (2017). Seismic imaging of slab metamorphism and genesis of intermediate-depth intraslab earthquakes. Hasegawa and Nakajima Progress in Earth and Planetary Science. 4(12).

Hilmi, F. & Iyan, H. (2008). Pola struktur regional Jawa Barat. Bulletin of Scientific Contribution. 6(1).

Hutapea, B., M. & Imanuel, M. (2009). Analisis hazard gempa dan usulan ground motion pada batuan dasar untuk Kota Jakarta. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 16(3).

Jamil, A. & Siti, M. (2021). Study of Tectonics and Potential of Geological Disaster on The Eastern Island Of Java.

Katili, J. A. (1980). Geotectonics of Indonesia, a modern view. Direktorat Jenderal Pertambangan, Departemen Pertambangan dan Energi.

Sujanto, F. X., & Sumantri, Y. R. (1977). Preliminary study on the Tertiary depositional patterns of Java. 183-213.

Mahendra, R., Supriyanto, F., & Rudyanto, A (2017). Relokasi dan klasifikasi gempabumi untuk database strong ground motion di wilayah Jawa Timur. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 3(3).

Mutiarani, A., Madlazim, & Prastowo, T. (2013). Studi b-value untuk pengamatan seismisitas wilayah Pulau Jawa periode 1964-2012. Jurnal Fisika. 02(02).

Pangaribuan, M.A., Rasimeng, S., Karyanto, & Rudianto. (2019). Analisis Pendugaan Bahaya Kegempaan di Batuan Dasar untuk Wilayah Lampung Menggunakan Metode PSHA, JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 5(3) p.174-184. doi: 10.23960/jge.v5i3.32

Pulunggono, A. & Martodjojo, S. (1994). Perubahan tektonik Paleogen-Neogen merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa. Proceeding Geologi dan Geotek Pulau Jawa, Yogyakarta. 37-49.

Raharjo. F., D. & Wijaya, A. (2022). Estimation model peak ground acceleration maximum (PGA max) for earthquake source on interface and intra-slab subduction for soft soil at Padang City using in and lee attenuation model. Megasains. 13(1).

Riyadi, R. (2019). Analisis peta bentuk rupa bumi dalam menentukan lokasi dari pengaruh tsunami di Kabupaten Cilacap. Jurnal Ijtimaiya. 3(2).

Riyanti, A., & Rasimeng, S. (2020). Analisis Zona Bahaya Gempabumi Berdasarkan Metode Deterministik Dan Pendekatan Geomorfologi Kota Padang Sumatera Barat. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 5(2), 101-115. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v5i2.26

Sabrina, U. E. (2016). Analisis Pola Subduksi Daerah Jawa Timur dengan Metode Segmen Irisan Vertikal dan Seismisitas Lateral. (Skripsi, Universitas Brawijaya).

Santoso & Soehaimi. (2010). Analisis bahaya gempa bumi lengan utara Sulawesi. JSDG. 2(6).

Soehaimi, A. (2008). Seismotektonik dan potensi kegempaan wilayah Jawa. Jurnal Geologi Indonesia. 3(4).

Syafitri, Y., Bahtiar, B., & Didik, L. A. (2020). Analisis pergeseran lempeng bumi yang meningkatkan potensi terjadinya gempa bumi di Pulau Lombok. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika. 4(2).

Taruna, R., M. & Tio, A., P., S. (2020). Penentuan rumus ercepatan tanah akibat gempa bumi di Kota Mataram menggunakan metode euclidean distance. Jurnal Sains dan Teknologi. 9(1).

Wulandari, A., Suharno, S., & Rustadi, R. (2020). Pemetaan Mikrozonasi Daerah Rawan Gempabumi Menggunakan Metode HVSR Daerah Painan Sumatera Barat. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 4(1), 31-45. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v4i1.5

Zakaria, Z. (2007). Aplikasi tektonik lempeng dalam sumber daya mineral, energi dan kewilayahan. Bulletin of Scientific Contribution. 5(2).

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Ramadhanty, A. Z., Febrianty, A., Utomo, A. M., & Widodo, A. (2024). IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEMPA INTRASLAB DI PULAU JAWA 2017-2021 DENGAN METODE SEGMEN IRISAN VERTIKAL (STUDI KASUS GEMPA INTRASLAB TASIKMALAYA). JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 10(3), 178–190. https://doi.org/10.23960/jge.v10i3.341

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.