PEMETAAN KERENTANAN SEISMIK MELALUI ANALISIS MIKROTREMOR HVSR DI WILAYAH KECAMATAN KEMILING DAN SEKITARNYA

Authors

  • Agus Ariyanto Institut Teknologi Sumatera
  • Alhada Farduwin Institut Teknologi Sumatera https://orcid.org/0000-0002-1529-6268
  • Yudha Styawan Institut Teknologi Sumatera
  • Intan Andriani Putri Institut Teknologi Sumatera
  • Wahyu Eko Junian Institut Teknologi Sumatera
  • Nugroho Prasetyo Institut Teknologi Sumatera
  • Reza Rizki Institut Teknologi Sumatera
  • Rizki Wulandari Institut Teknologi Sumatera

DOI:

https://doi.org/10.23960/jge.v10i2.393

Keywords:

Amplification Factor, Microtremor, Natural Frequency, Shear Wave Velocity, Vulnerability Index

Abstract

Wilayah Kemiling yang terletak di Kota Bandar Lampung sering kali mengalami gempa lokal dengan magnitudo kecil. Gempa ini terjadi secara berulang dan dirasakan di daerah Kemiling dan sekitarnya. Hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran bagi warga dan dapat merusak bangunan. Fokus utama pada studi ini adalah untuk memahami bagaimana karakteristik tanah dan indeks kerentanan seismik di daerah tersebut. Untuk meminimalisir dampak kerusakan akibat gempa, perlu dilakukan mikrozonasi pada wilayah rawan gempa. Parameter mikrozonasi yang digunakan untuk mengetahui karakteristik tanah antara lain amplifikasi (A0), frekuensi natural (f0), indeks kerentanan seismik (Kg), periode dominan (T0), dan kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 meter (VS30). Sebanyak 65 titik pengukuran mikrotremor telah diukur di Kecamatan Kemiling dan sekitarnya meliputi kota Bandar Lampung, Kecamatan Gedong Tataan, dan Kecamatan Natar. Pada penelitian ini digunakan analisis metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) dan didapatkan bahwa frekuensi natural berkisar antara 0,5-31,47 Hz, periode dominan 0,03-2,0 sekon, amplifikasi 0,76-7,67 kali penguatan, indeks kerentanan seismik 0,05-76,31, dan VS30 49,61-777,80 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah barat daya hingga utara Kemiling memiliki risiko kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya dengan tipe tanah berupa tanah lunak. Oleh karena itu, diperlukan tindakan mitigasi yang tepat, termasuk pengembangan rencana mitigasi risiko, pemantauan lanjutan, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan darurat.

References

Asten, M. W. (1978). Geological Control on The Three-Component Spectral of Rayleigh-Wave Microseisms. Bulletin of the Seismological Society of America, 68(6), 1623-1636.

Gutenberg, B. (1958). Caustics Produced by Waves Through The Earth’s Core. Geophysical Journal International, 1(3), 238-248.

Haerudin, N. F. (2019). Mikroseismik, Mikrotremor dan Microearthquake Dalam Kebumian. Bandar Lampung: Pusaka Media.

Hesti, H., Suharno, S., Mulyasari, R., & Hidayatika, A. (2021). Analisis Karakteristik Lapisan Sedimen Berdasarkan Data Mikrotremor Di Area Rumah Sakit Pendidikan Unila. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 7(2), 150-159. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v7i2.123

Kanai, K. (1983). Engineering Seismology. University Of Tokyo.

Kennedy, J. & Eberhart, R. (1995). Particle Swarm Optimization. Washington, DC. Purdue Sschool of Engineering and Technology.

Mangga, S., Gafoer, & Sidarto. (1993). Geological Maps Of The Tanjungkarang Quadrangle, Sumatera. Bandung: Geological Research and Development Center.

Mucciarelli, M. O. (2008). Assesment of Seismic Site Amplification and of Seismic Building Vulnerability in the Republic of Macedonia, Croatia and Slovenia. The 14th World Conference on Earthquake Engineering October, 12-17.

Mulyatno, B. S. (2006). Analisis Geofisika Gempa Swarm Kemiling. Teknik Geofisika Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

Nakamura, Y. (1989). A Method For Dynamic Characteristics Estimation Of Subsurface Using Microtremor On The Ground Surface. Quarterly Report of RTRI, 30(1), 25-33.

Nakamura, Y. 1997. Seismic Vulnerability Indices for Ground and Structures using Microtremor. Worlds Congress on Railway Research: Florence.

Nakamura, Y. (2000). Clear Identification of Fundamental Idea of Nakamura’s Technique and Its Application. System and Data Research Co. Ltd., 3-25- 3 Fujimidai, Kunitachi-Shi, Tokyo, Japan, 1-8.

NEHRP. (2000). Recommended Provisions for Seismic Regulations for New Buildings and Other Structures Part 2: Commentary. National Earthquake Hazards Reduction Program: A research and implementation partnership, 4.

Nogoshi, M. & Igarashi, T. (1971). On The Amplitude Characteristics of Microtremor (Part 2)", Zisin (Journal of the Seismological Society of Japan. 2nd ser.), 24(1), 26–40.

Persada, Y., Ilham, I., Amaninida, H., Ariyanto, P., & Gustono, S. (2021). Pendugaan Awal Deposit Emas Wilayah Poboya, Palu Dengan Metode Inversi HVSR. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 7(1), 30-40. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v7i1.122

Rahayu, T. S., Utami, H. A., Muharoroh, E., Nuarini, D. A., & Rasimeng, S. (2016). Analisis Resiko Gempa Bumi Di Daerah Bandar Lampung Berdasarkan Metode Horizontal To Vertical Spectrum Ratio (Hvsr) Mikrotremor. Bandar Lampung: Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI).

Refrizon, Hadi, A. I., Lestari, K., & Oktari, T. (2013). Analisis Percepatan Tanah Maksimum dan Tingkat Kerentanan Seismik Daerah Ratu Agung Kota Bengkulu. Prosiding Semirata FMIPA,Universitas Lampung, 25-27.

SESAME (2004). Guidelines For The Implementation Of The H/V Spectral Ratio Technique On Ambient Vibrations: Measurements, Processing And Interpretation. Europe: SESAME Europen Research Project. Retrieved from http:fp5.obs.ujf-grenoble.fr/index.htm

Setiawan, J. (2009). Mikrozonasi Seismisitas Daerah Yogyakarta dan Sekitarnya. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Warnana (2011). Assessment to The Soil-Structure Resonance Using Microtremor Analysis On Pare-East Java, Indonesia. Asian Tran. Eng., 1(4), 6-12.

Wulandari, A., Suharno, S., & Rustadi, R. (2020). Pemetaan Mikrozonasi Daerah Rawan Gempabumi Menggunakan Metode HVSR Daerah Painan Sumatera Barat. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 4(1), 31-45. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v4i1.5

Yuliawati, W., Rasimeng, S., & Karyanto, K. (2020). Pengolahan Data Mikrotremor Berdasarkan Metode HVSR Dengan Menggunakan Matlab. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 5(1), 45-59. doi:https://doi.org/10.23960/jge.v5i1.22

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Ariyanto, A., Farduwin, A., Styawan, Y., Putri, I. A., Junian, W. E., Prasetyo, N., … Wulandari, R. (2024). PEMETAAN KERENTANAN SEISMIK MELALUI ANALISIS MIKROTREMOR HVSR DI WILAYAH KECAMATAN KEMILING DAN SEKITARNYA. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 10(2), 82–99. https://doi.org/10.23960/jge.v10i2.393

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.