ANALISIS KERENTANAN LERENG LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENER KABUPATEN PURWOREJO

Authors

  • Daru Jaka Sasangka Politeknik PU, Kementerian PUPR, Indonesia
  • Suhardi Suhardi Politeknik PU, Kementerian PUPR, Indonesia
  • Didit Puji Riyanto Politeknik PU, Kementerian PUPR, Indonesia
  • Dian Insani Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Indonesia
  • Cristina Dwi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.158

Keywords:

AHP, Geology of engineering, Mitigation, Slope vulnerability

Abstract

Bendungan Bener berdiri di Formasi Kebobutak (Tmok) yang merupakan produk vulkanisme. Belum ada studi mengenai kerentanan lereng lokasi pembangunan bendungan hingga saat ini, sehingga mitigasi kerentanan lereng perlu dilakukan. Mitigasi kerentanan lereng dipelukan untuk mendapatkan langkah pencegahan terjadinya longsor terutama selama proses konstruksi. Dasar Penentuan zona kerentanan mengacu data yang diperoleh dari overlay peta geologi teknik, peta kemiringan lereng, dan peta situasi lokasi konstruksi. Data tersebut antara lain kualitas massa batuan, kemiringan lereng, Intervensi konstruksi (galian baru) dan eksistensi penutup lahan serta tingkat pelapukan yang kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukan bahwa lokasi pembangunan Bendungan Bener terdiri dari empat zona kerentanan antara lain zona kerentanan lereng sangat rendah (5%), zona kerentanan lereng rendah (25%), zona kerentanan lereng sedang (50%), dan zona kerentanan lereng tinggi (20%) yang berada di sebelah barat dan timur bendungan inti. Bendungan Inti dan lokasi genangan dibangun di lokasi zona kerentanan sangat rendah hingga sedang, sehingga galian untuk bendungan inti tidak memerlukan penanganan khusus begitu juga lokasi genangan karena potensi sedimentasi dari pengaruh longsoran di sekitar bendungan kecil. Beberapa lokasi konstruksi seperti jalan akses yang melewati lokasi dengan kerentanan lereng tinggi memerlukan penanganan segera seperti dengan shortcrete.

References

BBWS Serayu Opak. (2018). Laporan geologi. September.

Bieniawski, Z. T. (1989). Engineering Rock Mass Classifications Wiley & Sons, New York, p. 251. http://www.dot.ca.gov/hq/esc/geotech/references/Rockfall_References/05_Bieniawski_Eng_Rx_Mass_Classification.pdf

BS 5930. (2009). Code of practice for site investigations. British Standards Institution, 1–192.

Ercanoglu, M., Kasmer, O., & Temiz, N. (2008). Adaptation and comparison of expert opinion to analytical hierarchy process for landslide susceptibility mapping. Bulletin of Engineering Geology and the Environment, 67(4), 565–578.

https://doi.org/10.1007/s10064-008-0170-1

Febriarta, E., & Wibowo, Y. A. (2021). Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Teknik Geospasial Statistik Di Macang Pacar, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Geografi, 18(1), 9–20. https://doi.org/10.15294/jg.v18i1.26234

Hoek, E., & Brown, E. T. (2019). The Hoek–Brown failure criterion and GSI – 2018 edition. Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, 11(3), 445–463.

https://doi.org/10.1016/j.jrmge.2018.08.001

Indriani, Y.N., Sari Bahagiarti Kusumayudha. Heru Sigit Purwanto. (2017). Analisis Gerakan Massa Berdasarkan Sifat Fisik Tanah. Mineral, Energi Dan Lingkungan, 1(2), 39–49.

Menteri Pekerjaan Umum. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 22/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.22/Prt/M/2007, 22, 1–148.

Misbahudin, Husna, A., Toriq, R., & Marwantho, A. (2017). Analisis kerentanan longsoran menggunakan proses hirarki analitik di daerah Sukatani dan sekitarnya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 8(1), 19–30.

Pratiwi, R. B. (2019). EVALUASI PENGARUH BATUAN TERALTERASI TERHADAP KERENTANAN LONGSOR DI JALAN JALUR PONOROGO – TRENGGALEK Km. 16+200 – Km. 23, PROVINSI JAWA TIMUR.

Romana, M., Tomás, R., & Serón, J. B. (2015). Slope Mass Rating (SMR) geomechanics classification: Thirty years review. 13th ISRM International Congress of Rock Mechanics, 2015-MAY(May), 1–10.

Saaty, T. L. (2002). Decision making with the Analytic Hierarchy Process. Scientia Iranica, 9(3), 215–229.

https://doi.org/10.1504/ijssci.2008.017590

Sasangka, D. J. (2021). Analisis Metode Ekskavasi Terowongan Pengelak Bendungan Bener Berdasarkan Data Geologi Teknik. 9(85), 13–24.

Sasangka, D. J., Indrawan, I. G. B., Taufik, R., & Insani, D. (2019). Modelling of Engineering Geology Condition of Bener Dam Diversion Tunnel Based on Surface and Subsurface Data Ministry of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia , 2 Gadjah Mada University. JCY, 1–6.

Sasangka, D. J., Insani, D., & Indrawan, I. G. B. (2020). Engineering Gology Model of Bener Dam Diversion Tunnels in Geological Risk Disaster Mitigation. Jurnal Geofisika Eksplorasi, 6(3), 205–215.

https://doi.org/10.23960/jge.v6i3.95

Sinarta, I. N., Rifai, A., & Wilopo, W. (2016). Indeks Ancaman Gerakan Tanah dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) untuk Penataan Infrastruktur Kepariwisataan di Kawasan Geopark Gunung Batur, Kabupaten Bangli. Semin. Nas. KonsepSi#2 (Konsep Dan Implementasi 2), Vol.1(1), 1–10. http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/365/

Sivakugan, N. Kumar, S. Das, B. M. (2004). Rock Mechanics. In Encyclopedia of Geology. https://doi.org/10.1016/B0-12-369396-9/00224-0

Todd, M. K. (2014). Rock mass classification systems. Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables, January 2015, 287–304.

https://doi.org/10.1201/b16520-20

Zuidam, R. A. van. (1986). Aerial photo-interpretation in terrain analysis and geomorphologic mapping / Robert A. van Zuidam, with contributions from F.I. van Zuidam-Cancelado and other members of the staff of the International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC. Smits, Publishers.

Downloads

Published

2021-11-23

How to Cite

Sasangka, D. J., Suhardi, S., Riyanto, D. P., Insani, D., & Dwi, C. (2021). ANALISIS KERENTANAN LERENG LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENER KABUPATEN PURWOREJO. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 7(3), 238–255. https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.158

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.